Earth Hour, dalam rangka mengatasi pemanasan global

NUSA DUA, JUMAT - Seruan Nyepi untuk menunjukkan komitmen untuk menekan pemanasan global masih diabaikan sejumlah delegasi pada Konferensi Perubahan Iklim di Bali. Namun, sejumlah kota besar di dunia setidaknya telah berkomitmen untuk mematikan lampu setidaknya selama satu jam.

Toronto, Sydney, Tel Aviv, Kopenhagen, dan Chicago, serta kota-kota lainnya di Asia, Eropa, dan Amerika Utara akan mematikan lampu selama satu jam secara bersamaan. Gerakan global yang diberi nama Earth Hour ini akan digelar pada 29 Maret 2008.

Ini merupakan gerakan kedua yang diorganisasi organisasi ingkungan WWF (World Wildlife Fund) setelah tahun lalu dilakukan di Sydney saja, Pada Maret 2007 sekira 2,2 juta penduduk Sydney rela hidup tanpa listrik selama satu jam. Bahkan, Opera House dan Jembatan Harbour yang menjadi landmark kota dibiarkan gelap gulita.

"Saat kami berharap para pemimpin pemerintahan d Bali mengmabil keputusan berani untuk menyelamatkan planet kita, Earth Hour mengingatkan bahwa setiap di antara kita dapat mengambil bagian dalam solusi terhadap perubahan iklim," kata James Leape, Kepala WWF International.

Komitmen tersebut diumumkan saat sejumlah Menteri Lingkungan dari wakil 180 negara yang membicarakan road map baru perubahan iklim mengalami jalan buntu. Konferensi yang berakhir hari ini akan memutuskan kerangka baru mengatasi pemanasan global pascaberakhirnya Protokol Kyoto pada tahun 2012.



sumber : kompas

0 komentar:

 

Design in CSS by TemplateWorld and sponsored by SmashingMagazine
Blogger Template created by Deluxe Templates