Mercenaries 2: World in Flames, melebarkan konflik antara Venezuela dan Amerika

CARACAS - Game terbaru Electronics Arts (EA) yang diluncurkan hari ini, Minggu (31/8/2008), Mercenaries 2: World in Flames akan mengundang kembali amarah presiden Venezuela, Hugo Chavez.

Pasalnya, game paling gress yang dikeluarkan perusahaan game asal Amerika Serikat itu menggambarkan tentang bagaimana mudahnya menyerang dan menghancurkan Venezuela.

"Mercenaries 2 merupakan game perang berlatar belakang tahun 2010 yang melukiskan kisah seorang pemimpin tiran yang haus kekuasaan, Ramon Solano, untuk menjatuhkan pemerintahan. Ramon mendapat bantuan minyak dari Venezuela yang menyeret Amerika Serikat ke dalam perang," kata EA Sports dalam website resminya.

Sebenarnya permainan itu telah mengundang kontroversi sejak pengumuman rencana pembuatan game itu pertama kali, tahun 2006. Ketika itu Venezuela menilai game tersebut adalah bagian dari propaganda pemerintah Amerika Serikat untuk melawan seteru utamanya, Hugo Chavez.

"Semua kontroversi seputar permainan ini adalah hal yang menggelikan, dan anda dapat mengingatnya sebagai game yang tak berguna," kata Juru Bicara EA, Jeff Brown.

Pemerintah Venezuela menyatakan belum akan memberikan komentar atas peluncuran game itu. Chavez merupakan musuh Amerika Serikat, karena menasionalisasi perusahaan-perusahaan minyak Amerika Serikat seperti Exxon dan Conoco Philips.

"Inilah saatnya rakyat Venezuela berhenti membayar kepada kerakusan orang-orang asing, kita akan membuat mereka membayar mahal minyak negeri kita. Mulai hari ini hingga kemudian hari setiap orang asing harus membayar," begitulah sebagian kata yang terdapat pada game tersebut.


sumber : www.okezone.com

0 komentar:

 

Design in CSS by TemplateWorld and sponsored by SmashingMagazine
Blogger Template created by Deluxe Templates